JAKARTA, SULUT POST – Massa Reuni 212 di sekitar Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, menolak dibubarkan polisi. Massa Reuni 212 mengaku heran dilarang polisi karena menurutnya aksi tersebut akan berlangsung damai.
Pantauan detikcom, sekitar pukul 08.40 WIB, awalnya massa aksi Reuni 212 hendak dibubarkan polisi di sekitar Jl Kebon Sirih di samping Wisma Mandiri. Massa awalnya berhadap-hadapan dengan polisi dan melakukan dialog, massa mengaku heran dilarang polisi karena, menurutnya, jika alasannya berkerumun, dapat diatur jarak.
“Kalau cuma kerumunan kan biasa diatur jarak. Ini kan di negeri sendiri. Alasannya apa gitu,” teriak salah satu anggota massa aksi Reuni 212, di lokasi, Kamis (2/12/2021).
Sementara itu, massa Reuni 212 berjalan lagi dan berhenti di sekitar Wisma Mandiri. Massa Reuni 212 menolak dibubarkan, mereka mengaku aksi tersebut akan berlangsung damai.
“Perjuangan kita damai, reuni ketemu saudara sesama muslim, bahkan lintas agama boleh. Lintas agama boleh kok. Aksi superdamai, Pak. Jangan sampai akhirat ya. Di dunia aja kamu. Pasti kena hukum. Jahat banget,” katanya.
Hingga sekitar pukul 08.50 WIB massa Reuni 212 masih berada di sekitar Jl MH Thamrin. Massa Reuni 212 ada yang membawa spanduk bertulisan ‘Reuni akbar mujahid dan mujahidah 2 Desember 2021’, ‘Komando IB HRS’.
Sementara itu, pantauan detikcom sekitar pukul 08.55 WIB datang massa Reuni 212 baru dari arah Tanah Abang menuju perempatan Jl MH Thamrin. Terlihat massa tersebut berkerumun dan menggunakan pakaian putih-putih.
Adapun massa yang berada di sekitar Jl Kebon Sirih dekat Wisma Mandiri itu kemudian bergabung dengan massa tersebut. Terpantau anggota Brimob kepolisian mendatangi massa dan meminta agar massa berjalan dari Jl MH Thamrin menuju arah Jl Sudirman.
Sumber: news.detik.com