Umat Kali Peringati dan Hayati Jumat Agung 2024 Dengan Prosesi “Jalan Salib Hidup”

Headline Minahasa Serba Serbi Terkini Terpopuler

MINAHASA, SULUTPOSTonline.id – Umat Katolik Paroki Santo Antonius de Padua Kali Kevikepan Tombulu Keuskupan Manado memaknai, menghayati, dan memperingati Hari Jumat Agung dengan menyelenggarakan Prosesi Jalan Salib “Hidup”, Jumat (29/03/2024).

Semua pemeran menerima berkat dari Pastor Paroki sebelum memulai prosesi Jalan Salib Hidup (Foto: Wily)

Jumat Agung adalah merupakan hari penting dan sakral bagi keimanan umat Katolik, di mana hari tersebut adalah merupakan hari peringatan Wafatnya Yesus Kristus Putera Allah, yang diyakini adalah sebagai penyelamat dunia.

Yesus Dijatuhi Hukuman Mati. Prosesi jalan salib dimulai dari sebuah rumah warga di desa Kali Selatan (Foto:Wily)

Pelaksanaan Prosesi Jalan Salib Hidup di Paroki ini bukan baru pertama kali dilakukan, hampir setiap tahunnya umat Paroki ini menggelarnya.

Tampak Umat Paroki yang memadati tempat dimulainya prosesi jalan Salib (foto: Wily)

Berdasarkan informasi yang dirangkum media ini,  pelaksana dan penanggung jawab Prosesi Jalan Salib Hidup Jumat Agung tahun 2024 ini, yaitu Kaum Bapak Katolik Paroki Kali Unit III Santo Yohanes XXIII. Sedangkan pelaksana prosesi Jalan Salib Hidup Jumat Agung  tahun 2023 lalu, yaitu Orang Muda Katolik (OMK) St. Carolus Lwanga Paroki Kali.

Tampak umat tengah berjalan sambil berdoa mengikuti Yesus yang dikawal oleh serdadu (Foto:Wily)

Berdasarkan pantauan sulutpostonline.id, prosesi Jalan Salib yang diikuti oleh seribuan Umat Katolik Kali tersebut, dilaksanakan dengan penuh penghayatan.

Perhentian Yesus Menasihati Wanita-wanita yang sedang menagis (foto:Wily)

Dari pantauan, tidak ada umat Katolik selama prosesi kelihatan main-main saat mengikuti prosesi Jalan Salib tersebut. Jalan Salib diikuti umat dengan penuh penghayatan yang begitu mendalam setiap perhentian per perhentiannya, sehingga terpantau ada sejumlah umat yang terisak. Apalagi pada saat bagian Perhentian XII Yesus Mati di Kayu Salib, nampak dan terdengar ada sejumlah umat yang tersedu mengeluarkan air mata, tanda penyesalan dan tobat kala merenung Wafatnya Yesus Kristus.

Peragaan Yesus Jatuh Ketiga Kalinya di Bawah Salib. Nampak Pemeran Yesus yang terbaring di jalan aspal tanpa menggunakan pengalas di tengah panas matahari (Foto: Wily)

Jalan Salib dijaga dan dikawal oleh Legio Christi (LC) Paroki Kali dengan koordinatornya Bapak Novri Pungus dan dibantu oleh Panji Yosua Jemaat GMIM Moria Kali koordinatornya Bapak Yeri Turang. Prosesi berjalan dengan aman dan tertib.

Tampak Panji Yosua yang tengah berjalan menjaga kelancaran prosesi jalan Salib umat Katolik (Foto: Wily)

Prosesi Jalan Salib Hidup dilaksanakan dengan jarak kurang lebih 1,5 Km, dan dalam waktu 150 menit.

Perhentian XII. Yesus Mati di Kayu Salib (foto: Wily)

Usai prosesi Jalan Salib yang berakhir di halaman gereja Katolik, ibadah dilanjutkan dengan Penghormatan Salib, dan Sambut Komuni Kudus.

Suasana dalam gereja saat Kisah Sengsara dibawakan oleh Pastor Paroki dan Petugas Liturgi lainnya (foto:Wily)

Pastor Paroki St. Atonius de Padua Kali RD Marianus Toiyo Pr, sebelum berkat dan perutusan mengucapkan terima kasih kepada semua petugas liturgi yang telah bertugas saat itu.

Nampak suasana di halaman gereja Katolik yang memperlihatkan pemeran Yesus dan 2 orang penjahat yang disalibkan bersama Yesus (foto:Wily)

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua yang telah terlibat dari awal hingga selesainya seluruh rangkaian ibadah Jumat Agung pada hari ini. Marilah kita mohon berkat Tuhan,” ucap Pastor Marianus sembari mengangkat tangannya memberkati dan mengutus seluruh umat yang hadir.

Pemeran Jalan Salib Hidup Jumat Agung Paroki Kali Tahun 2024 (Foto:Wily)

Peliput : Wil. Wongkar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *