TOMOHON, SULUTPOST – Walikota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara Penatua Carol Joram Azaria Senduk, SH diapresiasi oleh sejumlah Tim Penginjil yang melakukan pelayanan Rohani jalanan di Kota Tomohon yang dijuluki Kota Religius.
“Walikota pak Senduk sangat pantas untuk terus memimpin Kota Tomohon. Salah satu alasan, dengan latar belakangnya sebagai hamba Tuhan, beliau memberi ruang kepada kami untuk melaksanakan tugas pelayanan disini,” ungkap Ev. Christiani Hartono, yang bertemu dengan wartawan di kompleks Menara Alva Omega, kemarin.
Hal sama dikemukakan oleh anggota Mission Komando Pasukan Kristus (Kopasus) Sulut Pendeta Anggel Paat.
“Salah satu penyebab Kota Tomohon terus diberkati Tuhan, karena di pimpin oleh Walikota yang takut akan Tuhan. Walaupun demikian, kami harus ikut aturan, sehingga tetap mengurus ijin di Polres,” ujar Paat, saat menggelar penginjilan di Pasar Wilken Tomohon.
Kaitan itu, ketua Mission Kopasus Pendeta Rommy Pangalila, secara khusus berterima kasih pada Walikota dan pihak terkait.
“Terima kasih kepada pak Walikota Carol Senduk yang selalu memfasilitasi kami dalam pelayanan ini. Terima kasih juga kepada Dirut PD Pasar Tomohon Yanes Posumah yang mengkondisikan tempat dan memberi support,” pungkas Pangalila.
Sayangnya, ada oknum-oknum pedagang Pasar yang terlihat kurang respek dengan kegiatan kerohanian ini. Seperti yang disaksikan wartawan, seorang pedagang Barito yang jualan di lokasi KKR Los lV, Pasar Tomohon dengan seenaknya membunyikan Toa di saat Pdt. Rommy Pangalila sementara berkhotbah. Tak hanya itu, penjual berinisial “Y” yang kerap membunyikan sound sistem saat ibadah di pasar, justru balik minta larang juga yang beribadah kalau dirinya dilarang keraskan sound sistemnya.
“Harusnya para penjual itu menghormati ibadah. Tak suka Firman Tuhan, tak apa. Tapi janganlah mengganggu Ibadah,” kata seorang Pelayan Khusus (Pelsus) yang terlihat kecewa. (JOPPY WKR)