Warga Desa Wawunian Pulau Talise

Warga Desa Wawunian Pulau Talise Minta Pemerintah Baiki Jalan dan Bangun Sekolah

Serba Serbi

MINAHASA UTARA, SULUT POST – Warga Desa Wawunian Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara provinsi Sulawesi Utara keluhkan insfrastruktur yang ada di desa mereka, khususnya akses jalan yang menghubungkan desa Wawunian dengan desa Airbanua. Pasalnya, jalan yang sehari-hari dilalui masyarakat itu saat ini telah rusak.

Tampak sejumlah anak sekolah yang beristirahat di pinggir pantai saat pulang dari sekolah. (Foto: fanly H)

Berdasarkan infromasi yang disampaikan warga, akses jalan yang menghubungkan desa Wawunian dengan Airbanua tersebut kini rusak parah.

“Jalan yang menghubungkan desa kami dengan desa Airbanua sudah lama rusak parah. Maka dari itu kami minta kepada pemerintah kabupaten Minahasa Utara, agar dapat memperhatikan ruas jalan desa kami tersebut,” ujar Diswan Rivain Teleng.

Selain akses jalan desa, berdasarkan informasi warga, desa Wawunian belum memiliki fasiitas sekolah. Saat ini, para murid yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), harus berjalan kaki sejauh 3 Kilometer untuk sampai ke sekolah mereka di desa Airbanua.

“Kami kasihan melihat, anak-anak sekolah kami yang harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 3 Kilometer setiap hari untuk sampai ke sekolah mereka. Kami harap pemerintah dapat membangun sebuah Sekolah untuk desa kami,” pungkas Teleng.

Berdarkan informasi yang dirangkum media ini, dengan adanya jalan yang rusak parah tersebut, ditambah dengan tidak memiliki sekolah, para pelajar yang ada desa Wawunian lebih memilih bersekolah di luar Pulau Talise. Jika pun ada pelajar yang memilih bersekolah di Pulau Talise, itu berarti anak sekolah tersebut harus rela berjalan kaki ke sekolah dengan menempuh jalan altermatif, seperti jalan kebun, tepi pantai, dan menusuri naik turun bukit setiap hari.

Desa Wawunian, adalah desa yang terletak di Pulau Talise dengan penduduk 300 jiwa dengan ± 130 Kepala Keluarga . Talise adalah merupakan salah satu pulau kecil di Likupang Barat, Minahasa Utara, dengan ukuran yang diperkirakan meiliki luas sekitar 200 hektar, dengan panjang 6 km dan lebar 2 km.

(Fanly H)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *